Langsung ke konten utama

Kisah Awal Pertemuanku Dengannya

Tak ternah terpikirkan sebelumnya ku akan jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.

Tak pernah terbayang ku akan memilikinya, meskipun aku bukan yang pertama untuknya dan dia bukan yang pertama untukku.

Dia bernama Oosten.

Eiiittttssss, tunggu dulu, itu bukan untuk sesorang, tapi untuk sebuah sepeda bermerk Polygon, bertipe Sierra Oosten dan berwarna biru muda. Dia adalah jenis city bike.


Yahhh, awalnya gak pengen-pengen kali buat beli sepeda, pengen pun bukan doi. Bahkan aku udah duluan PO quadskate.


Awalnya aku jatuh teramat jatuh cinta sama sepeda bermerk London Taxi bertipe Folding Bike 16”. Sayangnya doi bak selebritas yang cukup banyak peminatnya dan ketersediaan barang tidak ada dimana-mana. Bahkan isunya doi baru ada lagi di tahun depan.


Namun arus zaman mengharuskanku memiliki sepeda, alhasil aku berselancar dipasar dunia maya hingga bertemulah dengan Oosten di jejaring Facebook. Nego santai dan Oosten pun menjadi milikku.


Walaupun dia berbeda dari kebanyakan sepeda yang sedang trend (seli dan sepeda gunung) serta ceng-cengan yang tak henti untuknya. Namun aku tak mempermasalahkan dan sangat menikmati saat bersamanya, terlebih ketika ada mata yang berbinar takjub melihat Oosten melaju di aspal Samarinda.


Oosten tak hanya menjadi tumpangan, dia juga menjadi media silaturrahmi dan media konten untuk kehidupan sosialku.


Ya, aku mencintainya dan sangat mencintainya.

Jangan bandel dan bersahabatlah denganku ðŸ˜‰


Inilah, sekilas potret kebersamaanku dengannya.










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#MAJourney 03 - Wasana Praja IB Baju Preman (Sahur On The Road Bandung)

Diliat dari judul aja kayaknya istilahnya gak familiar untuk umum ya. Nah sebelum aku mulai ceritain, aku kasih kamus mini istilah anak IPDN ala-ala mentari. Wasana Praja : Tingkatan tertinggi senioritas di IPDN; Tingkat 4; Bentar lagi lulus.

#MAJourney 05 - Samperin Keluarga Jauuuuuhhhhhhhhhhhh di Pulau Kambang Kalimantan Selatan

Yeayyyy, ada kesempatan lagi buat berbagi cerita. Kali ini cerita jalan-jalan yang spesial. Spesial bukan karena telornya dua tapiiii karena aku bersama orang yang spesial banget bagi aku. Yaitu mama aku.  Sabtu pagi yang cerah, aku dan mama sama-sama bangun agak siang, aku yang memang kebo dan mama yang setelah shubuh balik tidur lagi. Aku agak bergegas bersiap dan sarapan, karena rencananya hari ini kami mau jalan-jalan ke pasar terapung di Banjarmasin.