Langsung ke konten utama

Apasih Alasan Orang Suka Curhat dan Berkeluh Kesah di Media Sosial?

Hai hello, kayaknya emang bener ya kalo aku ini cewek PHP (pemberi harapan palsu), karena beberapa waktu yang lalu lebih tepatnya 6 hari yang lalu aku nge-tweet bilang bakal bikin tulisan di blog yang isinya ngebahas sesuai judul tulisan ini.
tapi harapan aku gak palsu kok, meskipun terlambat tp ttp aku penuhin kan, ternyata pernyataan orang tersebut salah. huuuuuu 👎
yaudah langsung aja lah ya, ngapa sih kebanyakan dan mayoritas oknum pengguna media sosial (termasuk daku) kadang-kadang atau suka banget yang namanya curhat di media sosial.

Menurut om Chris Garrett " Media sosial adalah alat, jasa, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki kepentingan atau kepentingan yang sama". sumbernya tentu aja om gugel dong 😆

Jadi buat aku intinya medsos tu buat komunikasian antar org yg punya kepentingan yang sama. lah kalo orang ngeposting hal yang gak penting buat semua followersnya gimana dong, oke postingan yang aku maksud disini dibatasi dan terbatas buat orang yang curhat aja yaa, kalo masalah yang suka pamer-pamer itu pembahasan lain lagi soalnya aku mau memspesifikkan permasalahan (macam mau bikin skirpsi aje).

Nah menurut aku yang pernah dan sampai sekarang masih suka nge-spam curhat di medsos facebook, twitter, instagram, path, line, bbm, itu aja sih medsos aku, kalo blog ini masuk itungan bearti blog termasuk juga, tp blog aku ga ada followersnya kok (hiks). yaituuuuuuuuuu:

1. Cari Perhatian, maksudnya biar ditanggepin sama followersnya, misalkan "galau kenapa sista?" "yang sabar ya sist, tuhan tau kok yang mana yang bener dan yang mana yang salah", etc.

2. Kode, bukan kode password ya, maksudnya kode buat si doi, biar kesannya doi perhatian atas inisiatif sendiri dan bukan diri kita sendiri yang ngemis perhatian, walaupun sebenarnya iya sih. contohnya "temen-temen kamu yang lain mana? kok kamu gak diajak sih, sini biar aku yang jemput ajak jalan ya, sekalian temenin aku makan", itu contoh orang yang misalkan orang yang bikin status di medsosnya gini "duhh, kok aku gak diajak jalan sih genk 😭".

3. Nyindir, ini sih tipe orang yang gak suka ribut secara langsung, entah apapun alasannya. jadi hal yang paling ampuh yang bisa digunainnya cuma nyindir dan ngatain lewat medos doang, misalkan tapi yangan ditiru yah ato aku oke sindiran halus aja nih ya "orang yang menilai orang lain cuma dari omongan orang sama aja kayak makan nasi dari hasil pencernaan orang lain, tau kan apa maksudku". itu sih contoh orang yang lagi diomongin dari belakang, mau marah secara langsung malas jadinya cuma bisa nyindir deh.

4. Kepuasan tersendiri, menurut aku alasan yang terakhir sih ini, kayaknya abis curhat sedih, ngomel, marah, nyindir, ngode bisa menenangkan dan menentramkan hati mereka atas hal-hal yang mengganjal disana kemudian disalurkan ke otak dan diaplikasikan melalui ujung-ujung jari di layar ataupun tuts gadgetnya. analogi gampangnya sih meskipun agak jijik yaa ngeluarin kentut yang tertahan, entah kedengaran atau cuma keciuman baunya yang penting lega.

Jadi menurut otak aku yang masih berpikiran sempit melalui pengamatan tak langsung dan pengalaman pribadi itulah beberapa alasan mengapa orang suka menjadikan medsos sebagai wadah curhat dan berkeluh kesah.

Yang padahal curhat dan keluh kesah paling aman bahkan dikasih jalan keluar atas semua permasalahan  di dunia ini  adalah dengan Tuhan masing-masing.
Dalam hal ini aku juga gak ngelarang apalagi nyalahin orang yang curhat dan berkeluh kesah di medsos karena akupun begitu juga (sadar diri), cuma sekedar saran aja. karena cara berpikir dan prinsip hidup setiap orang berbeda.

Namun alangkah baiknya tidak semua hal menyangkut perasaan pribadi diumbar di medsos, dan ketika ada masalah atau sesuatu yang ingin disampaikan bisa langsung dikonfirmasi ke orang yang bersangkutan sehingga tidak ada kesalahpahaman yang memungkinkan keadaan buruk semakin runyam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#MAJourney 03 - Wasana Praja IB Baju Preman (Sahur On The Road Bandung)

Diliat dari judul aja kayaknya istilahnya gak familiar untuk umum ya. Nah sebelum aku mulai ceritain, aku kasih kamus mini istilah anak IPDN ala-ala mentari. Wasana Praja : Tingkatan tertinggi senioritas di IPDN; Tingkat 4; Bentar lagi lulus.